Tasikmalaya, 26 April
2012
Yth. Pak Dahlan Iskan
Di tempat
Assalamualaikum Wr. Wb.
Fajar
merekah memutihkan awan hitam. Pagi yang indah menurut hati yang senantiasa
meyakini waktu adalah nikmat yang tak ternilai harganya dan orang yang
menyia-nyiakan waktu adalah orang yang merugi. Semoga saja pagi indah ini
memberi inspirasi untuk merangkai kata yang indah pula untuk Anda.
Bagaimana
kabar anda? semoga Allah senantiasa melindungi anda dan hati anda untuk
senantiasa sehat walafiat dan tetap ada di antara barisan rakyat yang menjerit
meminta keadilan. Semoga saja kebijakan yang mencekik bathin rakyat dapat tetap
membuat anda menggeliat berontak membela rakyat yang tertekan.
Saya harap
anda tidak hanya turun ke jalanan dan berteriak lantang membangunkan orang-orang
yang tertidur lelap dalam kemegahan. Tapi anda bisa memberi solusi untuk
mengatasi kesulitan yang dihadapi rakyat. Meskipun anda harus melawan benteng
megah yang di dalamnya terdapat orang-orang berjas rapi dan berdasi. Jangan
sampai itu membuat ciut nyali anda untuk membela kaum miskin yang kadang makan
satu kali sehari bahkan tidak sama sekali.
Tuhan maha
kuasa atas hati manusia dan Tuhan lah yang bisa membolak-balikan hati manusia.
Saya dan sekumpulan rakyat yang terpatri dalam dekapan Illahi berharap semoga
hati Anda tetap membela kami dan Tuhan tidak membolak- balikan hati anda untuk
menjadi lawan kami.
Tolong
sampaikan pada pria-pria berdasi yang telah membuat kebijakan ini dan
menyetujuinya untuk segera datang ke tempat kami dan merekam kehidupan kami
dalam ingatannya. Ketahuilah bahwa kebijakan yang mungkin menurut orang berduit
itu tidak seberapa sesungguhnya itu membuat rakyat jelata tersiksa.
Selain
itu juga, sampaikan pada orang-orang yang berbaris menghalau massa,
jangan sakiti mereka yang meminta keadilan untuk rakyat dan coba tenangkan massa untuk tidak merusakn
fasilitas umum. Jujur saya ngeri melihatnya. Apalagi ketika Mahasiswa bentrok
dengan warga, saya miris melihat kericuhan itu. Seperti menelan ludah sendiri
di saat tenggorokan terasa sakit.
Pak Dahlan, jika suatu saat
engkau menjadi presiden, tolong ajari rakyat kecil untuk tetap bersyukur ketika
engkau tidak memberi kebijakan yang menekan bathin kami. Kami tidak ingin
mengeluh karena kebijakan yang anda buat karena kami percaya anda bisa menjaga
hati anda untuk kami.
Mungkin
keadilan sulit untuk di genggam oleh rakyat kecil yang hidup serba pas-pasan.
Pas ada uang kami makan dan pas tidak ada uang kami kelaparan. Meskipun begitu
kami sadar bahwa hanya Tuhan hakim yang paling adil (Q.S. At-Tin ayat 6).
Kami rakyat
kecil yang ingin merdeka dari kemiskinan, meminta anda untuk tetap setia
membela kami dipersimpangan jalan yang semakin memburuk. Tataplah wajah kami
satu persatu sehingga hati anda tetap utuh dan teduh untuk kami.
Ketika
anda turun ke jalanan membela kami maka anda sudah memenangkan hati kami meski
kami meminta solusi untuk kehidupan kami yang lebih baik lagi. Akan tetapi jika
anda menjadi bagian dari mereka dan menentang kami maka anda telah memilih
jalan yang tak searah dengan kami. Anda telah menjauh dari kami dan kami pun
menjauh dari anda. Meskipun kami tidak ingin itu sampai terjadi.
Saya
harap anda tidak jenuh membela kami yang bersimpati pada keberanian anda. Saya
harap anda tidak bosan mendengar keluh kesah kami. Saya harap hati anda tetap
terpanggil ketika ketidakadilan menyeruak memerangi kami.
Kami
hanya sebagian orang yang menuntut hak untuk hidup sejahtera. Tak perlu di
bayar atau diberi uang untuk menutup mulut kami. Tapi cukup dengan tidak memberi
kebijakan yang tidak menyusahkan rakyat. Kesannya orang susah disusahkan dengan
kebijakan yang menyusahkan.
Terkadang
apa yang ingin di utarakan sulit untuk di realisasikan. Segalanya menjadi serba
sulit ketika harus di hadapi dengan tangan terbuka. Akan tetapi keyakinan akan
Tuhan lah yang tetap menguatkan hati kami. Karena Tuhan takkan tinggal diam
melihat rakyat terlunta-lunta oleh kesulitan hidup. Bukankah setelah kesulitan
akan ada kemudahan? Semoga saja kehadiran anda adalah perantara dari pertolongan
Tuhan untuk membantu kami. Dalam kemahaannya, Tuhan akan selalu menyertakan
kebaikan pada setiap langkah anda dan kami menunggu kebaikan langkah anda
menuju kami.
Tuhan
ada bersama kita, Pak Dahlan. Kita tidak perlu gentar melawan orang berduit
yang menyulitkan kehidupan rakyat. Akan tetapi sejujurnya, kami heran dengan
mereka. Bukankah bumi dan kekayaan alam semata-mata untuk kesejahteraan rakyat,
tapi kenapa kesejahteraan dari bumi dan kekayaan alam sulit untuk kami
dapatkan. Memang terlalu egois juga jika kami terus-terusan menyalahkan mereka
yang menyepakati setiap kebijakan dengan alibi mereka masing-masing. Akan
tetapi Pak, kami bingung harus berbuat apa menghadapinya. Ketika kami berontak
mereka selalu beralibi tuk berusaha meyakini kami tapi kenyataannya tak ada
solusi yang tepat bagi kami. Apakah kami terlalu bodoh sehingga tidak bisa
membaca kebaikan mereka atau solusi yang mereka tawarkan malah menjadi
permasalahan hidup saja?
Pak
Dahlan yang senantiasa ada dalam lindungan-Nya, kami berharap simpati anda
terhadap kami tidak pudar. Kami sangat membutuhkan orang-orang pemberani
seperti anda. Akan tetapi jangan pernah sekali-kali anda menghilangkan simpati
kami dengan ketidakpedulian anda terhadap kami.
Semoga
Tuhan tetap menyatukan hati anda dengan kami. Semoga tidak ada keegoisan yang
menghancurkan simpati anda terhadap kami dan simpati kami terhadap anda.
Mungkin saja selembar jubah hitam mampu menghitamkan malam. Tapi sehitam apa
pun jubah hitam takkan mampu menghitamkan hati kita selama kita yakin Tuhan
bersama kita.
Tuhan
takkan tinggal diam dan kita pun tidak cukup diam berpangku tangan melawan
ketidakadilan. Kita bergerak dan Tuhan menggerakkan hati mereka untuk luluh
terhadap kita. Kita adalah milik-Nya dan yakini hati kita bahwa seberapa besar
kekuatan lawan takkan mampu melawan kekuasaan Tuhan.
Pak
Dahlan, rangkaian kata ini adalah lembaran hati kecil kami yang senantiasa
merindukan sosok seperti anda. Kami rakyat kecil yang senantiasa bersimpati
terhadap aksi anda. Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian anda turun ke
jalanan demi membela kami. Semoga kebaikan anda mewangi di sepanjang jalan yang
penuh dengan cucuran keringat Mahasiswa dan rakyat yang turun ke jalanan.
Hanya
ini yang bisa kami sampaikan. Rangkaian kata yang merupakan ekspresi dari hati
yang merindukan sosok pemberani yang peduli terhadap kesulitan rakyat. Mungkin
rasa terimakasih tidak cukup untuk membayar cucuran keringat anda yang menetes
di jalanan, tapi tak ada hadiah yang paling indah melebihi hadiah dari Tuhan.
Tuhan akan membayar anda dengan pahala yang dua kali lipat dari pengorbanan
anda.
Di pagi yang indah ini, kami berharap keutuhan hati anda tetap terjaga untuk
kami. Dalam dekapan illahi, kami mengabdi pada pagi tuk berjanji melaksanakan
titah Sang khalik, dalam pengabdian kami ada serangkaian doa untuk anda yang
sekarang tak mampu kami tatap wajahnya dan kami jabat tangannya. Semoga anda
berkenan membaca coretan hati kami dan harapan kami terhadap anda. Mudah-mudahan
tidak ada kata-kata yang menyinggung perasaan anda. Pesan saya, jaga hati anda
untuk kami dan kami jaga hati kami untuk anda.
Dari hati yang rindu
kemenangan
Karya : Zahratushita